Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2011

Terjemahan Bahasa Indonesia & Malaysia, Kocak!

* INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM
* MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh (Menteri kurang ajar ini suka main Tuduh Menuduh)

* INDONESIA : Kementerian Agama
* MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa (yakin nih tak berdosa ?)

* INDONESIA : Angkatan Darat
* MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi (aduuh capek banget kayak gak ada kerjaan lain)

* INDONESIA : Angkatan Udara
* MALAYSIA : Laskar Angin-Angin (merasa kepanasan)

* INDONESIA : ‘Pasukaaan bubar jalan !!!’
* MALAYSIA : ‘Pasukaaan cerai berai !!!’……(Oh my goshhhh)

* INDONESIA : Merayap
* MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi ( Jangan gila dong..itu istrinya Pak Mi)

* INDONESIA : rumah sakit bersalin
* MALAYSIA : hospital korban lelaki ( bener juga sih….) Ha………ha.

* INDONESIA : telepon selular
* MALAYSIA : talipon bimbit

* INDONESIA : Pasukan terjun payung
* MALAYSIA : Aska begayut (bergayut di lengan yg kokohhhhhhhh …..kaleee)

* INDONESIA : belok kiri, belok kanan
* MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan ( Migrant..kaleee )

* INDONESIA : Departemen Pertanian
* MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam ( yuu marie….)

* INDONESIA : 6.30 = jam setengah tujuh
* MALAYSIA : 6.30 = jam enam setengah

* INDONESIA : gratis bicara 30menit
* MALAYSIA : percuma berbual 30minit (suka berbohong?)

* INDONESIA : tidak bisa
* MALAYSIA : tak boleh

* INDONESIA : WC
* MALAYSIA : tandas

* INDONESIA : Satpam/sekuriti
* MALAYSIA : Penunggu Maling (keekkekeke…maling doank yang ditungguin)

* INDONESIA : Aduk
* MALAYSIA : Kacau (ribet yaaah)

* INDONESIA : Di aduk hingga merata
* MALAYSIA : kacaukan tuk datar (jangan dikacaukan tuk tegak wakakaka)

* INDONESIA : 7 putaran
* MALAYSIA : 7 pusingan

* INDONESIA : Imut-imut
* MALAYSIA : Comel benar (baah…..!)

* INDONESIA : pejabat negara
* MALAYSIA : kaki tangan Negara

* INDONESIA :bertengkar
* MALAYSIA : bertumbuk

* INDONESIA : pemerkosaan
* MALAYSIA : perogolan

* INDONESIA : Pencopet
* MALAYSIA : Penyeluk Saku (kalo ngambilnya dari tas…apa dwonkkk? penyeluk tas?)

* INDONESIA : joystick
* MALAYSIA : batang senang (dildo ?)

* INDONESIA : Tidur siang
* MALAYSIA : Petang telentang (gak boleh tengkurap?)

* INDONESIA : Air Hangat
* MALAYSIA : Air Suam

* INDONESIA : Terasi
* MALAYSIA : Belacan (hm…sama dengan bahasa melayu )

* INDONESIA : Pengacara
* MALAYSIA : Peguam

* INDONESIA : Sepatu
* MALAYSIA : Kasut (temennya kasur )

* INDONESIA : Ban
* MALAYSIA : Tayar (Tonjok….kalo bahasa Jatim)

* INDONESIA : remote
* MALAYSIA : kawalan jauh (maksudnya bodyguard jarak jauh ?)

* INDONESIA : kulkas
* MALAYSIA : peti sejuk (weleh)

* INDONESIA : chatting
* MALAYSIA : bilik berbual (wwkkwkwk..bener juga…tempat para pembual)

* INDONESIA : rusak
* MALAYSIA : tak sihat

* INDONESIA : keliling kota
* MALAYSIA : pusing pusing ke bandar (kalau sering main ke Bandar togel..abis terus duitnya)

* INDONESIA : Tank
* MALAYSIA : Kereta kebal (suntik kale..)

* INDONESIA : Kedatangan
* MALAYSIA : ketibaan

* INDONESIA : bersenang-senang
* MALAYSIA : berseronok (Kena UU pornografi lhooo…)

* INDONESIA : bioskop
* MALAYSIA : panggung wayang (hahahahah … ….)

* INDONESIA : rumah sakit jiwa
* MALAYSIA : gubuk gila (Gubug Derita …kaleee)

* INDONESIA : dokter ahli jiwa
* MALAYSIA : Dokter gila (jadi sebenernya yang gila sapa….hehehe. ..)

* INDONESIA : narkoba
* MALAYSIA : dadah (?????….byeeeeee, bubyeee, papaiii)

* INDONESIA : pintu darurat
* MALAYSIA : Pintu kecemasan (Pintu Gelisah ….)

* INDONESIA : hantu pocongkkkkkk
* MALAYSIA : hantu Bungkus ( pesen 1, bang… pakai karet merah)

* INDONESIA : Kipas Angin
* MALAYSIA : Mesin Tiup (hehe….)

Jumat, 29 Oktober 2010

25 CARA BERBICARA DGN ANAK ( BALITA ) AGAR MEREKA MAU MENDENGAR


1. Connect before you direct
Sebelum memberikan arahan kepada anak Anda, jongkoklah setinggi level mata anak Anda dan tatap matanya untuk mendapatkan perhatiannya. Ajarlah dia bagaimana untuk fokus: 'Nina, saya butuh perhatianmu', 'Budi, saya butuh kamu mendengarkan ini'. Berikan 'bahasa tubuh' yang sama saat mendengarkan mereka. Pastikan kontak mata Anda tidak terlalu intens sehingga anak Anda menganggap pandangan mata itu sebagai cara 'berkomunikasi' bukan 'mengontrol'.
2. Address the child
Awali permintaan Anda dengan menyebutkan nama anak Anda, misal Ali , bisa tolong ...
3. Stay brief
Gunakan aturan 'satu kalimat': letakkan kata arahan di permulaan kalimat. Semakin lama Anda bertele-tele, anak Anda semakin berperi laku 'tuli' dengan isi kata-kata Anda. Terlalu banyak bicara adalah kesalahan paling umum terjadi saat berdialog tentang suatu masalah. Kondisi seperti ini membuat anak Anda merasa bahwa Anda sendiri tidak terlalu yakin dengan apa yang ingin Anda sampaikan. Dan ia akan beranggapan bahwa semakin ia membuat Anda terus bicara, semakin mudah membuat Anda menyimpang dari pokok
masalah sebenarnya.
4. Stay simple
Gunakan kalimat-kalimat pendek dengan kata-kata yang mengandung 1 suku kata. Cobalah dengarkan bagaimana anak-anak berkomunikasi dengan teman sebayanya dan cermatilah caranya. Bila anak Anda sudah memperlihatkan pandangan yang menunjukkan bahwa ia sedang tidak berminat, itu artinya kata-kata Anda tidak lagi dimengerti olehnya.
5. Ask your child to repeat the request back to you
Jika ia tidak dapat mengulanginya, mungkin kata-kata Anda terlalu panjang atau terlalu rumit.
6. Make an offer the child can't refuse
Anda dapat memberikan alasan kepada seorang anak usia 2 atau 3 tahun, khususnya untuk menghindari 'unjuk kekuatan' antara Anda dengannya, misalnya: 'Cepat berpakaian supaya kamu bisa main di luar'. Berikan sebuah alasan untuk permintaan Anda yang memang untuk 'keuntungan' sang anak dan juga 'sulit untuk ditolak' dia. Kondisi ini akan membuatnya tidak mencoba 'unjuk kekuatan' dan mau melakukan apa yang kita inginkan.
7. Be positive
Daripada mengatakan 'Jangan lari-lari!', cobalah dengan: 'Di dalam rumah kita berjalan, di luar rumah kamu boleh berlari'.
8. Begin your directives with I want.
Daripada mengatakan 'Turun!', cobalah dengan: Saya ingin kamu turun'. Daripada, 'Sekarang giliran Becky', cobalah dengan: 'Saya ingin kamu beri giliran buat Becky'. Metode seperti ini berhasil baik untuk anak-anak yang ingin bersikap baik tapi tidak suka 'diperintah'. Dengan mengucapkan,
'Saya ingin,' Anda memberinya alasan untuk 'rela melakukannya' dibandingkan hanya sekadar 'sebuah perintah'.
9. When … then.
'Setelah kamu selesai menggosok gigi, saya akan mulai membacakan cerita'. 'Setelah PR mu selesai, kamu boleh nonton TV'. Kata 'setelah' yang menyatakan bahwa Anda mengharapkan 'kepatuhan', lebih berhasil diterapkan dibandingkan kata 'kalau'. Pemilihan kata ini mengondisikan anak pada suatu pilihan, saat Anda tidak bermaksud memberinya pilihan.
10. Leg first, mouth second.
Daripada berteriak 'Matikan TV, sekarang makan malam!', cobalah untuk berjalan mendekati anak, bergabung dengan keasyikannya nonton TV sebentar,dan setelah itu, saat ada jeda iklan TV, mintalah anak Anda mematikan TV. Berjalan mendekati anak Anda sebelum memintanya melakukan sesuatu memiliki pesan tersirat bahwa Anda serius dengan permintaan Anda. Jika tidak demikian, anak-anak hanya akan menafsirkannya sebagai pilihan belaka.
11. Give choices
'Kamu mau pakai piyama atau gosok gigi dulu?' 'Baju warna merah atau yang biru?'
12. Speak developmentally correctly.
Semakin kecil usia seorang anak, pengarahan Anda seharusnya semakin pendek dan semakin sederhana. Pertimbangkan tingkat pengertian anak Anda. Sebagai contoh, suatu kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua saat bertanya pada anaknya yang masih berusia 3 tahun, 'Kenapa kamu lakukan itu?' Bahkan sebagian besar orang dewasa pun hampir tidak dapat menjawab pertanyaan seperti itu. Cobalah dengan, 'Mari kita bicarakan tentang apa yang baru saja kamu lakukan'.
13. Speak socially correctly
Bahkan anak usia 2 tahun pun dapat belajar mengatakan 'tolong'. Upayakan anak Anda belajar bersikap sopan. Jangan sampai mereka berpikir bahwa 'etika' adalah sebuah 'pilihan'. Berbicaralah kepada anak Anda dengan cara yang Anda inginkan mereka lakukan juga kepada Anda.
14. Speak psychologically correctly.
Kalima pembuka berupa 'ancaman' atau 'menghakimi' cenderung menempatkan anak pada sikap mempertahankan diri. Kata 'kamu' berisi pesan yang membuat seorang anak jadi bungkam. Kata 'saya' berisi pesan yang 'tidak menuduh'. Daripada mengatakan, 'Kamu lebih baik lakukan ini...' atau 'Kamu harus ...', cobalah katakan, 'Saya ingin ...' atau, 'Saya senang sekali kalau kamu ...'. Daripada mengatakan 'Kamu harus membersihkan meja', cobalah katakan, 'Saya butuh kamu untuk membersihkan meja ini'. Sebaliknya, jangan berikan pertanyaan arahan bila tidak ingin mendapatkan jawaban 'tidak'. Contoh: jangan katakan, 'Maukah kamu mengangkat jas mu?', cukup katakan, 'Tolong angkat jas mu.'
15. Write it.
'Mengingatkan' dapat berubah dengan mudah menjadi 'mengomel', khususnya bagi anak-anak pra-remaja yang merasa jika mereka diperintahkan sesuatu akan membuat mereka langsung masuk ke dalam golongan 'budak'. Tanpa mengucapkan 1 kata, Anda dapat berkomunikasi apa saja yang ingin Anda sampaikan. Bicaralah dengan pensil dan notes. Tinggalkan catatan/pesan jenaka untuk anak Anda. Lalu duduklah dan lihatlah apa yang akan terjadi.
16. Talk the child down.
Semakin nyaring anak Anda berteriak, semakin lembut Anda meresponinya. Biarkan anak Anda meluapkan kemarahannya sementara Anda sewaktu-waktu menyela dengan komentar: 'Ok, saya mengerti' atau, ' Boleh saya bantu?' Kadang-kadang hanya dengan memiliki seorang pendengar yang perduli akan meredakan sifat tantrum seorang anak. Jika Anda menghadapinya dengan tingkat kemarahan yang sama dengan anak Anda, Anda harus berhadapan dengan 2 macam tantrum. Jadilah sebagai orang dewasa untuk anak Anda.
17. Settle the listener.
Sebelum memberikan perintah, pulihkan lebih dahulu keseimbangan emosi Anda. Jika tidak, Anda hanya akan membuang waktu saja. Tidak ada satupun yang 'mengendap' dalam pikiran seorang anak bila dia sedang berada dalam kondisi emosi yang tidak baik.
18. Replay your message.
Batita butuh diarahkan ribuan kali. Anak-anak di bawah usia 2 tahun masih sulit memahami arahan-arahan Anda. Sebagian besar anak usia 3 tahunan mulai belajar memahami arahan sehingga apa yang Anda bicarakan mulai 'mengendap' dalam pikiran mereka. Cobalah untuk mulai mengurangi 'arahan yang diulang-ulang' saat anak Anda mulai beranjak lebih besar. Anak-anak pra-remaja bahkan menilai 'pengulangan' ini sebagai bentuk 'omelan'.
19. Let your child complete the thought
Daripada mengatakan, 'Jangan sampai barang-barang kotor dan berantakan ini bertumpuk!,' cobalah katakan, 'Matthew, coba pikirkan di mana kamu mau menyimpan peralatan sepak bolamu ini.'. Membiarkan anak memikirkan hal seperti ini cenderung memberikannya sebuah pelajaran yang bertahan lama.
20. Use rhyme rules.
Misal: 'If you hit, you must sit.'. Mintalah anak Anda mengulangi ritme yang semacam ini.
21. Give likable alternatives.
'Kamu nggak bisa pergi sendirian ke taman itu, tapi kamu bisa bermain di lapangan sebelah'
22. Give advance notice.
'Kita akan segera pergi. Bilang 'bye-bye' ke mainanmu, 'bye-bye' ke teman-temanmu.'
23. Open up a closed child.
Hati-hati dalam memilih kalimat yang bertujuan untuk 'membuka' pikiran dan mulut si kecil yang sedang 'tertutup' ini. Tetaplah pada topik-topik yang Anda tahu bisa membuat anak Anda antusias. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih daripada hanya 'ya' atau 'tidak'. Tetaplah pada hal-hal yang spesifik. Daripada mengatakan, 'Apakah kamu senang di sekolah hari ini?', cobalah katakan 'Apa yang paling menyenangkan yang kamu kerjakan hari ini?'
24. Use When you… I feel… because..
Contoh, 'Kalau kamu lari-lari dan jauh dari mama di dalam toko ini, mama akan sangat khawatir karena mungkin saja kamu akan tersesat'
25. Close the discussion.
Jika memang ada hal yang tidak dapat lagi didiskusikan, katakanlah kepada anak Anda. 'Saya tidak akan berubah pikiran tentang masalah ini. Maaf.' Anda akan menghemat 'kelelahan' dan 'air mata' Anda juga anak Anda. Simpan saja nada 'serius' Anda jika diperlukan nanti.
sumber : Askdrsears.com

Kamis, 28 Oktober 2010

10 CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK

Sering kali orang tua malas atau susah untuk berkomunikasi dengan anak, karena meskipun setiap hari berjumpa dengan seluruh anggota keluarga tetapi belum tentu terjadi komunikasi perbincangan dari hati ke hati dengan anggota keluarga yang lain. berkomunikasi mudah-mudah susah, mudah jika kita mengetahui trik-nya, susah jika kita tidak proaktif. Di tulisan sebelumnnya (ini dan ini) orang tua disarankan untuk dapat menciptakan komunikasi, mengajak anak untuk mengobrol sesuatu meskipun sebentar atau ringan. Meskipun pembicaraan atau obrolan tersebut sebentar tetapi sangat bermakna bagi kemajuan si anak. Jangan lupa bahwa anak-anak belajar dari apa yang dia lihat di dalam rumah, di sekitarnya, termasuk orang tua dia. Inilah 10 cara berkomunikasi dengan anak, tetapi sebelumnya perlu diketahui obrolan bisa berkaitan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah serta apa yang ingin mereka capai. Tingkat keberhasilan anak yang orangtuanya yang selalu mengikuti kemajuan anaknya di sekolah akan lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang orangtuanya jarang mengajaknya berbicara.
Dan berikut ini 10 cara berkomunikasi dengan anak, cara sederhana untuk memulai obrolan atau pembicaraan bahkan menceritakan pengalamannya.

1. Jadilah pendengar yang baik
Jika ingin anak mau menceritakan sesuatu hal, segera hentikan kegiatan yang sedang Anda lakukan ketika itu. Jika tidak, si anak akan merasa tidak dipedulikan dan mengangggap Anda tidak punya waktu untuknya. Hindari juga untuk memotong pembicaraan si anak, jika dia marah, ketakutan, gembira dan sebagainya biarkan dia untuk mengungkapkannya. Sebaliknya ketika si anak mendengarkan perkataan Anda, Anda boleh saja untuk curhat tetapi yang sesuai dengan usia mereka. Dengan menjadi pendengar yang baik dan mendapat perhatian dari Anda, hal itu merupakan pemberian yang terbaik bagi anak.

2. Tenang dan jujur
Hindari untuk mengucapkan kata-kata yang tidak pantas atau yang bisa menyakitkan bagi dia sebagai ungkapan rasa marah atau frustrasi. Anak akan belajar menjadi pendengar yang baik dan percaya pada apa yang Anda katakan bila Anda berbicara dengan jujur, benar, dan tenang. Rasa percaya dan menghormati itu datangnya dari kejujuran dan ketulusan Anda sendiri. Jika Anda tidak bersungguh-sungguh sebaiknya jangan katakan hal yang tidak perlu Anda katakan itu.

3. Pembicaraan dua arah
Jika berbicara dengan anak, berilah mereka pilihan. Biarkan mereka merasa sedang mengobrol dengan Anda, bukan sedang diatur oleh Anda. Ciptakan komunikasi dua arah dengan suasana yang menyenangkan, bukan dengan komunikasi satu arah, dan apalagi dengan sikap mendikte.

4. Hindari pertanyaan yang bertubi-tubi
Usahakan agar Anda tidak menguasai pembicaraan. Jika si anak curhat dan merasa Anda terlalu cerewet atau bahkan kecewa dengan ceritanya, kemungkinan di lain waktu ketika dia mempunyai masalah, si anak kemungkinan tidak akan membagi cerita kepada Anda.

5. Berilah dukungan
Ketika si anak sudah mulai mempercayakan ceritanya kepada Anda, mereka harus merasa lega, merasakan dukungan Anda, terinspirasi, dan bersemangat. Jangan membuat mereka merasa bersalah atau apalagi kecewa. Jika anak datang kepada Anda dan menceritakan masalahnya, coba untuk dengarkan dengan penuh perhatian serta beri dukungan seperti “Bunda yakin kamu bisa atasinya”, “Bunda ada di sini koq dan siap membantumu”, dan sebagainya.

6. Menempatkan diri
Usahakan agar selalu melepaskan atribut Anda sebagai orangtua ketika mendengar curhat anak dan cobalah untuk menempatkan diri Anda pada posisi anak. Fikir dan rasakan betapa sulitnya bagi anak Anda untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapinya dan berhati-hatilah sebelum memberi reaksi atau komentar.

7. Cintailah buah hati
Katakan kepada anak (dan tanpa pernah Anda merasa bosan), betapa Anda mencintainya dan bisa Anda tunjukkan melalui perlakuan yang penuh kasih. Beri si anak perhatian, seperti ketika dia masih bayi yang tidak bisa melakukan apa-apa. Tunjukkan kepada dia bahwa tiada hal yang lain yang lebih penting selain berada bersamanya.

8. Follow-Up / Tindaklanjuti
Setelah si anak selesai curhat, coba tindaklanjuti sehingga membuat anak jadi yakin bahwa Anda peduli akan masalah / kesulitannya, dan membantunya, sekaligus bisa memberi kesempatan kepada Anda untuk masuk ke dalam dunianya.

9. Minta maaf jika salah
Jangan ragu-ragu atau malu untuk mengungkapkan permintaan maaf jika Anda mengatakan atau melakukan sesuatu yang mungkin tidak sepatutnya dikatakan/dilakukan.

10. Luangkan waktu
Tetap luangkan waktu Anda, meskipun sedikit pun hanya untuk buah hati tercinta Anda. Orang tua yang sibuk bukan berarti orang tua yang buruk, lakukan segala sesuatu dengan spontan seperti mengajak bermain, berolahraga bersama, atau nonton film.(Sumber)

DETIK DETIK MENINGGALNYA NABI MUHAMMAD SAW


Inilah detik detik yang terjadi ketika nabi Muhammad saw menghembuskan nafas terakhir
Kemudian masuklah malaikat Jibril as menemui Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam seraya berkata:” Malaikat maut ada di pintu, meminta izin untuk menemuimu, dan dia tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu.” Maka beliau berkata kepadanya:” Izinkan untuknya wahai Jibril.” Masuklah malaikat Maut seraya berkata:” Assalamu’alaika wahai Rasulullah. Allah telah mengutusku untuk memberikan pilihan kepadamu antara tetap tinggal di dunia atau bertemu dengan Allah di Akhirat.” Maka Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:” Bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la (Teman yg tertinggi), bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la, bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu = para nabi, para shiddiqiin, orang-orang yg mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah rafiq (teman) yg sebaik-baiknya.”
‘Aisyah ra menuturkan bahwa sebelum Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, ketika beliau bersandar pada dadanya, dan dia mendengarkan beliau secara seksama, beliau berdo’a:
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku dan susulkan aku pada ar-rafiq al-a’la. Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la, Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la.” Berdirilah malaikat Maut disisi kepala Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam- sebagaimana dia berdiri di sisi kepala salah seorang diantara kita- dan berkata:” Wahai roh yg bagus, roh Muhammad ibn Abdillah, keluarlah menuju keridhaan Allah, dan menuju Rabb yg ridha dan tidak murka.”
Sayyidah ‘Aisyah ra berkata:”Maka jatuhlah tangan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah tahu bahwa beliau telah wafat.” Dia ra berkata:”Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg disana ada para sahabat, dan kukatakan:” Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat.” Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid. Ali bin Abi Thalib ra terduduk karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan ra seperti anak kecil menggerakkan tangannya ke kanan dan kekiri. Adapun Umar bin al-Khaththab ra berkata:” Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dg pedangku, beliau hanya pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa as pergi untuk menemui Rabb-Nya.” Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar ra, dia masuk kpd Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, memeluk beliau dan berkata:”Wahai sahabatku, wahai kekasihku, wahai bapakku.” Kemudian dia mencium Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan berkata : ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”
Keluarlah Abu Bakar ra menemui manusia dan berkata:” Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.” Maka akupun keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis sendiri.”
Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmat Allah orang yg paling mulia, orang yg paling kita cintai pada waktu dhuha ketika memanas di hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H tepat pada usia 63 tahun lebih 4 hari. semoga shalawat dan salam selalu tercurah untuk Nabi kiat tercinta Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
note:
bahkan malaikat pencabut nyawapun meminta izin kepada rasulullah untuk mencabut nyawanya. betapa mulianya sang nabi terakhir ini. subhanallah

Raja (Harap)

Ketika Hatiku Membatu
Jalanku Serasa Menghimpit
Maka Aku Jadikan Harapku
Hanya Bertumpu Kepada-Nya

Dosaku Begitu Besar, tetapi
Setelah Kupadukan Dengan Ampunan-Mu
Ternyata Ampunan-Mu Lebih Besar

Engkau Selamanya Mengampuni Dosa,
Maha Pemurah, Maha Pengampun, lagi Maha Mulia
(As-Subki, As-Sair)

Sabtu, 25 September 2010

Tips & Trick Yang Harus Anda Ketahui

Beberapa Hal Penting yang perlu kita waspadai dan dapat dilakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Mudah-mudahan berguna untuk KITA semua :

1. Nomor darurat.

Nomor darurat untuk telepon genggam adalah 112. Jika anda sedang di daerah

yang tidak menerima sinyal HP dan perlu memanggil pertolongan, silahkan tekan 112, dan HP akan mencari network yang ada untuk menyambungkan nomor darurat bagi anda, dan yang menarik, nomor 112 dapat ditekan biarpun keypad dilock. Cobalah..

2. Kunci mobil anda ketinggalan di dalam mobil?

Anda memakai kunci remote? Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil dan remote cadangannya di rumah, tinggal telpon orang rumah dengan HP, lalu dekatkan HP anda kurang lebih 30cm dari mobil, dan minta orang rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada dirumah (waktu menekan tombol pembuka remote, minta orang rumah mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya)

3. Baterai cadangan tersembunyi

Kalau baterai anda hampir habis, padahal anda sedang menunggu telpon penting, dan telpon anda dibuat oleh NOKIA, silahkan tekan *3370#, maka telpon anda otomatis restart dan baterai akan bertambah 50%. Baterai cadangan ini akan terisi waktu anda mencharge HP anda.

4. Tips untuk men-cek keabsahan mobil/motor anda (Jakarta area only)

Ketik : contoh metro b86301o (merah no polisi anda) Kirim ke 1717, nanti akan ada balasan dari kepolisian mengenai data2 kendaraan anda, tips ini juga berguna untuk mengetahui data2 mobil bekas yang hendak anda beli/incar.

5. Jika anda sedang terancam jiwanya karena dirampok/ditodong seseorang untuk mengeluarkan uang dari ATM

maka anda bisa minta pertolongan diam2 dengan memberikan nomor pin secara terbalik, misal no asli pin anda 1254 input 4521 di atm maka mesin akan mengeluarkan uang anda juga tanda bahaya ke kantor polisi tanpa diketahui pencuri tsb. Fasilitas ini tersedia di seluruh atm tapi hanya sedikit orang yang tahu tolong kasih tahu info kepada yang lain.

SUMBER